Selasa, 16 Desember 2008

TAAT-KUAT-BERKAT

Ringkasan Khotbah
Pdt. Gilbert Lumoindong, S.Th
Ayat Pokok:Ibrani 12:1-12

PENDAHULUAN

Hidup Kristen adalah sebuah perlombaan, setiap kita diwajibkan untuk menghadapinya (ay. 1). Karena itu, pandangan kita jangan tertuju kepada “mulut orang” atau juga jangan hanya tertuju kepada “berkat”, karena jika pandangan kita tertuju kepada hal-hal tersebut di atas, kita cenderung menjadi orang yang cepat kecewa dan menghalalkan segala sesuatu. Tuhan mau agar pandangan kita hanya tertuju kepada Yesus (ay. 2) yaitu untuk menyenangkan dan meninggikan Yesus saja agar kita tidak menjadi lemah dan putus asa (ay. 3).

Memang dalam perlombaan tersebut ada saatnya kita menghadapi masa-masa yang sukar, namun setiap kita harus percaya bahwa “FAILURE ISN’T FINAL”. Masalah dan kegagalan bukanlah akhir. Karena dibalik semuanya, Tuhan menyediakan buah kebenaran (ay. 11).

Persolalannya, banyak orang percaya tidak kuat dalam perlombaan imannya, karena adanya mitos-mitos (pandangan-pandangan keliru) dalam masyarakat :

Pandangan keliru :1.
Kekuatan hanya milik orang-orang tertentu dengan jabatan-jabatan tertentu dalam pelayanan.
Jawaban Firman : Filipi 4:13.
2.
Kekuatan hanya milik orang-orang dengan karakter tertentu.
Jawaban Firman : Roma 8:37-39.
3.
Kekuatan tidak dapat diraih jika pencobaan kita besar.
Jawaban Firman : 1 Korintus 10:13.
4.
Kekuatan adalah sesuatu yang sulit dan cenderung mustahil diraih.
Jawaban Firman : 1 Korintus 1:26-29.




MENGAPA KITA PERLU KUAT?1. Karena keadaan yang terjadi tidak selamanya seperti yang kita harapkan.
2. Karena hidup ini adalah perjuangan (kita belum berada di surga).
3. Karena kita memiliki musuh (musuh kita bukanlah manusia, tetapi iblis).
4. Karena kekuatan mutlak diperlukan untuk menjadi pelaku Firman (karena cinta Tuhan, tidak cukup. Cinta tanpa kekuatan hanyalah tinggal khayalan belaka).




PENUTUP

Biarlah setiap jemaat sekalian hidup kuat dan taat sehingga selalu melihat berkat dan mujizat.

MENDENGAR SUARA TUHAN

Ringkasan Khotbah
Pdt. Gilbert Lumoindong,S.Th
Ayat Pokok :Yeremia 7:21-23

Pendahuluan

Kesuksesan seseorang bukanlah karena banyaknya pelayanan atau jam terbang dari pelayan tersebut, melainkan kesuksesan hubungan kita dengan Tuhan. Kesuksesan adalah ketika kita membangun hubungan/komunikasi yang erat dengan Tuhan.

Penjelasan

Di dalam Yeremia 7:21-23 dikatakan bahwa Tuhan tidak memerintahkan kepada bangsa Israel mengenai korban bakaran atau sembelihan ketika Dia membawa nenek moyang mereka keluar dari tanah Mesir, melainkan Dia berkata : “Dengarkanlah Suara-Ku,… dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia.” Yang artinya bahwa Tuhan tidak meminta kita untuk melakukan/mementingkan hal-hal agamawi (pelayanan) saja, melainkan Tuhan hanya meminta agar kita mendengar suara-Nya.

Bagaimana kita bisa mendengar suara Tuhan ?1. Membangun hubungan yang intim dengan Tuhan (Mazmur 91:14).

Membangun hubungan yang intim dengan Tuhan yaitu melalui pujian & penyembahan setiap waktu. Karena memuji dan menyembah Tuhan (dalam Roh & Kebenaran) sangat menyukakan hati-Nya. Dan penyembahan adalah gaya hidup orang Kristen. Bergaullah dengan lingkungan yang senang dengan pujian & penyembahan (dekat dengan Tuhan). Karena Firman Tuhan berkata : “ Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”.

Mazmur 91:9-16, berkata bahwa jika hati kita melekat kepada-Nya (ayat 14b), maka Ia akan :a. Menjadi tempat perteduhan dari setiap masalah kita (ayat 9)
b. Menjaga/membentengi kita dari marabahaya dan yang jahat (ayat 10-13)
c. Menjadi jawaban atas doa-doa kita dan menyertai di dalam kesesakan (ayat 15)
d. Memberikan umur panjang dan kemakmuran serta keselamatan (ayat 16)



2. Ketika kita membaca / mendengarkan Firman Tuhan (1 Sam 15:22).

Dengan membaca Firman-Nya setiap hari, maka Dia akan menegur dan menyempurnakan (memproses) hidup kita sehingga menjadi serupa dengan-Nya (I Yoh 2:6). Dan kita harus mau untuk dibentuk, diajar serta membayar harga untuk itu. Setiap jawaban atau suara Tuhan tidak selalu menyenangkan hati kita, namun Dia telah merencanakan/menyediakan yang lebih baik/lebih besar dari itu, asalkan kita mau bayar harga.




Kesimpulan

Mendengar suara Tuhan adalah yang dikehendaki-Nya bagi kita orang-orang yang dikasihi-Nya. Karena dengan mendengar suara Tuhan di dalam setiap langkah-langkah kita, maka Tuhan akan memberikan hal-hal atau perkara-perkara (berkat dan mujizat) yang luar biasa di dalam kehidupan kita sesuai dengan rencana & kehendak-Nya yang indah bagi kita. Sehingga kita menjadi generasi yang masuk tingkat tahta, artinya bahwa kita adalah generasi Kerajaan Allah. Haleluya.Amin.

Senin, 15 Desember 2008

DARI KAMI

media inform,si